Sabtu, 14 Januari 2023

Pertemuan Menggali Potensi dan Mengukir Prestasi


Menulis adalah suatu cara menampilkan potensi dan prestasi, sejalan dengan  pengertian menulis menurut Seno Gumira Ajidarma yaitu menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang."

Masih dengan menulis sesuai dong dengan nama pelatihannya Kelompok Belajar Menulis Nusantara gelombang 28. Untuk pemateri pertemuan malam ini yaitu seorang ibu dan guru bahasa Indonesia di SMPN Satu Stap 4 Cipanas Lebak Banten yang menyabet juara 1 dalam tantangan-tantangan menulis, salah satunya tantangan menulis PGRI dan YPTD, menjadi narsum, editor, dan sudah menelurkan 56 buku yaitu bunda Aam Nurhasanah, S.Pd. Waw .Apakah saya bisa seperti beliau? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

Sebelum beliau menjadi yang sekarang pernah juga mengalami yang namanya kegagalan (gagal lulus di KBMN 8) tapi hal tersebut tidak membuat beliau patah arang tetapi tetap mencoba sehingga lulus di KBMN 12. Sesuai dengan tema yang disampaikan fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawaban beliau sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai.  Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Seperti beliau yang suka menulis maka beliau tekun menulis yang disukainnya sehingga menjadi penulis yang berprestasi. Kita juga bisa mengikuti cara beliau jika kita suka menulis maka mulailah menulis hal yang kita sukai bisa berupa cerpen, novel, puisi, pantun, atau pengalaman pribadi kita yang bisa menginspirasi pembaca.

Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja.  Menurut beliau juga Buku adalah mahkota penulis. buku pertama beliau terbit berawal dari mimpi hingga menjadi kenyataan. Maka jangan takut berminpi karena mimpi kita bisa menjadi acuan bisa menjadi motivasi kita untuk mewujudkannya.

Hal lain yang juga dilakukan beliau adalah menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku   mengikuti jejak Om Jay (Wijaya Kusumah) untuk membukukan setiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita. Salah satu mimpi beliau adalah suatu saat buku saya terpajang di Rak Gramedia, sekarang hal itu sudah terwujud. Allah memudahkan jalan untuk menggapai setiap impian. Berikut adalah buku beliau yang berasal dari pengalam pribadi yaitu  MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT, KUNCI SUKSES MENJADI MODERTOR ONLINE, BLOGER INSPIRATIF, beliau juga menulis sebuah novel yang berisi pengalaman seseorang berjudul SEINDAH TAKDIR CINTA dan masih banyak karya beliau yang sudah diterbitkan yang menarik untuk dibaca.

Menurut beliau cara cepat untuk menulis buku adalah dengan ikut nubar (nulis bareng) buku antologi, lebih asyik karena kita bisa kaya gaya penulisan teman-teman yang lain. Untuk menulis 1 minggu, 1 hari kita tulis 10 halaman A4, 5 hari 50 halaman jika dibuat A5 jadi 100 halaman. Sisanya 2 hari untuk edit dan layout kawatir ada yang salah ketik. Kirim deh ke penerbit mayor. Apakah saya sanggup?
Beliau memiki kunci produktif dalam menulis yaitu dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis seribu buku. Kita bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat kita. Beliau menjadikan Omjay sebagai inspirator (pemberi ide tulisan) dan Bunda Kanjeng sebagai motivator(pemberi semangat). Jika semangat hampir padam,  diingatkan kembali oleh niat awal kita ingin berbagi melalui tulisan. Yang tergiang dalam ingatan saya yaitu ungkapan beliau senyumin aja jika dibuli, tetap semangat dan berprestasi. perinsip ini yang harus saya inget sehingga saya tidak perlu mendengarkan omongan orang lain yang membuat mental saya untuk menulis hilang.

Semakin malam semakin banyak ilmu yang saya terima melalui pelatihan PKMN terima kasih kepada bunda Aam Nurhasanah, S.Pd. atas ilmu yang diberikan semoga bisa saya ATM dan berkah buat beliau. Juga ucapan terima kasih kepada ustazah  Arofiah Afifi, S.Pd. yang sudah bela-belain pinjam hp adiknya demi lancarnya pelatihan malam ini. semoga hp beliau segerah sehat dan beliau sehat bahagia selalu.

Salam literasi

4 komentar:

  1. Bagus... semangat
    Jika berkenan kunjungi tulisan saya:
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/menjadi-saksi-aneka-prestasi-literasi.html

    BalasHapus
  2. Semangaaat. Seoertinya cocok nih jd penulis biografu, autibiigrafi atau cerita2 balad, kereeeen

    BalasHapus
  3. Terima kasih Bapak Agung dan bunda Yenny

    BalasHapus