Berangkat dari hadist nabi yang mengatakan "Khoirunnas anfa 'uhum linnas" yang artinya sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat dengan mausia lain.Menurut saya salah satu cara agar bermanfaat kepada orang lain adalah dengan menulis. Kenapa harus menulis karena melalui tulisan kita bisa memberikan ilmu, pengetahuan, pengalaman, tips, resep, motivasi, kuliner, fasion, dan masih banyak lagi yang bisa memberikan pengetahuan baru kepada pembacanya.
Untuk apa kita menulis? 🤔🤔🤔
Menulis versi Founder KBMN antara lain bisa traveling ke luar negeri, karena memang lomba bisa dapat duit dari gopay, bisa ketemu mas Menteri, bisa ketemu Pak Presiden. Bisa mengedukasi pembaca untuk berliterasi.Dan yang tak kalah berharganya bisa keliling Indonesia karena menulis.
Yang paling sederhana kita langsung mohon dan menuliskan masalah yang ada. Kita konsultasi pada Allah lewat tulisan. Setelah itu dibaca. Mau dimusnahkan atau mau diabadikan terserah saja. Dada menjadi lapang. Pikiran tenang dan masalah pun hilang.(menurtut bunda Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd.?
Menurut saya menulis itu adalah salah satu cara untuk membahagiakan diri sendiri dan meluapkan/menuangkan isi hati yang tidak bisa disampaikan kepada orang lain. Dengan meluapkan isi hati melalui tulisan hati jadi plong.
Sampai saat ini menulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial karena seorang penulis dinilai memiliki intelektual dan kematangan berpikir sehingga mampu menghasilkan sebuah karya berupa tulisan. Seorang penulis harus memupuk kemampuan menulisnya agar tetap terjaga dan mampu menghasilkan suatu tulisan yang bermanfaat salah satunya dengan cara menulis harus dijadukan suatu kebutuhan. Jika menulis sudah menjadi suatu kebutuhan maka keinginan kita untuk menulis tidak akan pernah padam bahkan akan menjadi candu seperti oksigen yang selalu kita butuhkan untuk bernafas dan akan serasa sesak jika kita kekurangan oksigen. Begitu juga halnya dalam menulis jika kita tidak menulis makan kita kehilangan atau kekurangan sesuatu. Rasa kehilangan itu akan lenyap dengan sendirinya jika kita sudah menulis walau hanya beberapa paragraf.
Dalam menjalani suatu kegiatan tentunya selalu ada yang namanya kendala atau hambatanya terutama dari diri kita sendiri begiitu juga dengan menulis memiliki kendala atau hambatan yang harus dilawan yaitu:
1. Merasa tidak bakat menulis hal ini bisa diatasi dengan banyak membaca kemudia mulailah dengan memberikan komentar kepada tulisan orang lain, dengan begitu secara tidak langsung kita sudah latihan menulis.
2. Tidak memiliki waktu sebetulnya ini alasan untuk menutupi diri karena malas karena dalam menulis di era digital saat ini bisa dilakukan kapan pun dan dimanapun di handpone kita.
3. Tidak memiliki ide untuk alasan ini kita bisa memunculkan ide mulai dari permasalah yang kita hadapi contohnya masalah pekerjaan, asmara, keluarga dan lainnya yang bisa kita ceritakan curhat melalui tulisan kita, atau dengan membaca buku.
4. Tidak mau dikritik adalah hal yang sangat dijunjung tinggi oleh orang-orang yang tidak ingin berkembang. Hal ini tentunya tidak berlaku untuk penulis karena jika penulis takut dikritik makan sampai kapan pun dia tidak akan berkembang. Seorang penulis sudah seyogianya menerima kritikan dari pembacanya dengan begitu penulis akan lebih memahami apa yang diingin pembacanya dan juga membuatnya semakin baik dalam menulis karena memperhatikan kritikan-kritikan yang dismapaikan kepadanya.
5. Tidak suka menulis untuk hal ini saya rasa semua orang harus menulis. Masih ingat pertama sekali kita sekolah suka tidak suka kita harus bisa menulis karena dengan menulis kita jadi pintar. Salah satu cara memunculkan minat kita untuk menulis adalah dengan banyak membaca dan melatihnya denga menulis hal-hal yang kita sukai, alami, benci. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus makan menulis bukan hanya hal yang kita sukai tapi menjadi suatu kebutuhan.
Setelah kita mampu menghalau mengatasi kendala dan hambatan dalam menulis selanjutnya adalah mepersiapkan diri untuk menulis yaitu dengan cara:
1. Menggali dan menemukan gagasan/ide yang bisa dilakukan melalui pengamatan terhadap kejadian atau peristiwa yang dialami, dilihat, didengar, atau berdasarkan imajinasi kita dan bisa juga melalui kajian pustaka;
2. Menentukan tujuan, gender, dan sengmen pembaca yang akan kita capai atau jangkau;
3. Menentukan topik;
4. Menetukan outline atau kerangka karangan dengan menulis garis besarnya saja;
5. Mengumpulkan bahan materi/buku sebagai referensi untuk menulis.
Kata kunci yang saya suka yang disampaikan bunda Sri Sugiastuti adalah Tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berpikir yang kita tulis harus sempurna dan janga idealis.
Salam literasi
Resume yang bagus ..
BalasHapuskunjungi tulisan saya di
https://ragungps.blogspot.com/2023/01/flyer-2-judul-menulis-dengan-gairah.html
Awal saya menulis karena patah hati, sampe sekarang patah hati itu masih ada gara-gara jarang menulis. Hehe. Bu Sam sebagai guru saya, bikin saya makin termotivasi untuk nulis. Semangat Bu.
BalasHapus