Minggu, 05 Februari 2023

Penilaian Kinerja Penentu Masa Depan Ku


 

Bismillahi rohmanirrohim

Setelah mengikuti kegiatan mulok P3K bulan lalu tepatnya saat tanya jawab pada pertemuan mulok hari ketiga kita baru ingat bahwa penilaian kita dia ettp baru muncul setelah 7 bulan (kalau katanya janin lebih kurang dua bulan lagi akan lahir). Tepat hari Selasa 31-01 2023 di group wa P3K ada yang share penilaian kinerja miliknya sudah muncul skor 150  kemudian disusul dengan yang lain dari teman yang ngajar di SD maupun SMP dengan skor yang sama yaitu 150.

Karena di group rame kemudian salah seorang rekan kerja saya yang juga sudah mengikuti mulok membuka aplikasi ettp kemudian melihat skor penilaian kinerja yang dimiliki ternyata 85,71 karena penasaran beliau pun menghimbau kami disekolah yang sama agar melihat skor penilaian masing-masing apakah sama dengan beliau atau berbeda. Ternyata skor penialian kami rata-rata sama yaitu 100 untuk 1 bulan Juni dan 92,.. untuk 1 bulan (di bulan berbeda-beda) selebihnya 85,.. bahkan ada yang 79 dengan kata lain yang nilaianya 100 di atas ekspentasi sesuai dengan himbauan saat mulok minimal nilai 100 untuk skor penilaian kinerja. Untuk skor 85 sesuai ekspentasi dengan kata lain pas-pasan kalau dalam pembelajaran itu hanya nilai KKM. Sedangkan untuk skor 79 di bawah ekspentasi atau harus remedial jika di pemebelajaran walaupun di kuma sudah tidak ada remedial. Berhubung kita tidak dipembelajaran maka tidak ada istilah remedial.

Dari skor yang kita dapat maka kita pun mengadakan diskusi  salah satu ruang sesame P3k untuk membahasa mengenai penilain tersebut. Dari hasil diskusi di sepakati kita akan bertemu dengan pimpinan untuk membicarakan hal tersebut. Sebab jika ini tidak ditindak lanjuti maka dapat disimpulkan kita yang guru P3K di sekolah yang sama tidak akan diperpanjang kontrak lagi karena penilaian yang tidak di atas ekspentasi apalagi yang di bawah. Masa depan dipertaruhkan.

Yang ingin kita ketahui dari pimpinan adalah siapa yang memberikan penilaian, apa kriteria penilaian, apakah yang menilai tahu batas minimal skor penilaian, dan juga apakah tahu dampak yang kita peroleh atas penilaian tersebut?

Dan alhamdulilah pemimpian bersedia berdiskusi dengan kita setelah istirahat ke dua atau setelah isoma. Tepat pukul 13.00 kita berkumpul di ruangan pimpinan untuk membicarakan hal-hal yang mengganjal di hati kita para P3K. Kami diwakili ketua pun menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang mengganjal tersebut. Dan jawaban dari pimpinan sangat mencengangkan saudara-saudara beliau mengatakan bahwa tidak mengetahui batas minimal skor penilaian bahkan beliau bertanya kepada Ka.TU berapa biasanya skor untuk penilain kinerja. Hallo.. kenapa pimpinan malah bertanya kepada Ka.TU bukan kepada kepala sekolah yang disekolahnya ada guru P3K juga atau bukankah beliau punya group sesama kepala sekolah? Atau minimal sebelum nilai dikirim disubmit bisa sampaikan/ditanya kepada perwakilan dari kita mengenai nilai atau panggil one by one jika memang nilai yang kita dapat di bawah ekepentasi ya mbok dikasih tahu kekurangannya dimana dan diberikan kesempatan untuk memperbaikinya sehingga bisa memperoleh skor di atas sekpentasi kecuali jika guru tersebut tidak  mau dan mampu untuk merubah menjadi lebih baik. Lah siswa saja diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai kenapa kita yang guru tidak? Hal yang sangat  disayangkan oleh kita sebagai yang dinilai.

Untuk kriteria penilaian beliau menjawab sesuai dengan yang ada di juknis tapi menurut kita tidak, kenapa?  Kita sudah melaksanakan tugas dan kewajiban kita di sekolah tetapi masih ada yang skore di bawah ekspentasi, bahkan saat saya menanyakan skor teman yang guru P3K di sekolah lain ternyata skornya rata-rata 150 walau ada yang 140 tapi itu sudah di atas ekspentasi semua dan betapa kagetnya dia saat saya beritahu nilai saya dengan bercanda dia bertanya kamu melakukan kesalahan apa sehingga nilai kamu seperti itu? Saya jawab tidak ada sampai saat ini masih sesuai dengan koridor yang ada. Untuk yang nilainya di bawah ekspentasi itu berarti sudah melakukan kesalahan yang fatal lanjut si teman.

 

Kami yang sudah mengikuti mulok pun menyampaikan kepada pimpinan bahwa seharunya skor minimal penilian adalah 100. Karena jika di bawah 100 akan dipertimbangkan untuk melanjutkan kontrak berikutnya. Sambil bercanda ada yang berujar ini menyangkut masa depan kita bu mohon dipertimbangkan dan beliau pun ternyata sudah tahu efek penilaian tersebut, yang beliau tidak tahu adalah skor  minimal penilaian tiap bulan. Dan kita pun meminta agar sebelum nilai dikirim yang bersangkutan diberitahu skornya jika di bawah ekspentasi agar guru yang bersangkutan bisa memperbaiki-nya sehingga bisa mendapat skor minimal 100.  Setelah diskusi yang kita laksanakan berjalan hampir satu jam pimpian pun mengambil kesimpulan :

·    Untuk penilaian akan diusahakan untuk dirubah dan jika ada yang nilainya kurang agar menghadap, pimpinan akan menyampaikan kekurangnya dimana untuk dapat diperbaiki.

·     Jika diberikan tugas dan amanat agar segera dilaksanakan dengan sebaik mungkin.

·    Berkas atau file yang di minta untuk diupload di drive sekolah agar segera diupload tidak ditunda-tunda.

Dengan mengucapakan puji syukur kepada tuhan dan terima kasih kami pun menyanggupi permintaan pimpinan tersebut yang merupakan tugas kita semua.

Dan alhamdulilah kemarin malam skor penilain sudah berubah mejadi lebih baik dan pastinya sudah di atas ekspentasi. Terima kasih ibu pimpinan atas kerja samanya. Semoga ke depannya kita akan lebih baik sehingga penilaian kinerja kita pun semakin meningkat. Aamiin.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar