Bismillahi rohmanirrohim
Setelah mengikuti kegiatan mulok P3K bulan lalu tepatnya saat tanya jawab pada
pertemuan mulok hari ketiga kita baru ingat bahwa penilaian kita dia ettp baru
muncul setelah 7 bulan (kalau katanya janin lebih kurang dua bulan lagi akan
lahir). Tepat hari Selasa 31-01 2023 di group wa P3K ada yang share penilaian
kinerja miliknya sudah muncul skor 150 kemudian disusul dengan yang lain dari teman
yang ngajar di SD maupun SMP dengan skor yang sama yaitu 150.
Karena di group rame kemudian
salah seorang rekan kerja saya yang juga sudah mengikuti mulok membuka aplikasi
ettp kemudian melihat skor penilaian kinerja yang dimiliki ternyata 85,71
karena penasaran beliau pun menghimbau kami disekolah yang sama agar melihat
skor penilaian masing-masing apakah sama dengan beliau atau berbeda. Ternyata
skor penialian kami rata-rata sama yaitu 100 untuk 1 bulan Juni dan 92,.. untuk
1 bulan (di bulan berbeda-beda) selebihnya 85,.. bahkan ada yang 79 dengan kata
lain yang nilaianya 100 di atas ekspentasi sesuai dengan himbauan saat mulok
minimal nilai 100 untuk skor penilaian kinerja. Untuk skor 85 sesuai ekspentasi
dengan kata lain pas-pasan kalau dalam
pembelajaran itu hanya nilai KKM. Sedangkan untuk skor 79 di bawah ekspentasi
atau harus remedial jika di pemebelajaran walaupun di kuma sudah tidak ada
remedial. Berhubung kita tidak dipembelajaran maka tidak ada istilah remedial.
Dari skor yang kita dapat maka
kita pun mengadakan diskusi salah satu
ruang sesame P3k untuk membahasa mengenai penilain tersebut. Dari hasil diskusi
di sepakati kita akan bertemu dengan pimpinan untuk membicarakan hal tersebut. Sebab
jika ini tidak ditindak lanjuti maka dapat disimpulkan kita yang guru P3K di sekolah
yang sama tidak akan diperpanjang kontrak lagi karena penilaian yang tidak di atas
ekspentasi apalagi yang di bawah. Masa depan dipertaruhkan.
Yang ingin kita ketahui dari pimpinan adalah siapa yang
memberikan penilaian, apa kriteria penilaian, apakah yang menilai tahu batas
minimal skor penilaian, dan juga apakah tahu dampak yang kita peroleh atas
penilaian tersebut?
Dan alhamdulilah pemimpian bersedia berdiskusi
dengan kita setelah istirahat ke dua atau setelah isoma. Tepat pukul 13.00 kita
berkumpul di ruangan pimpinan untuk membicarakan hal-hal yang mengganjal di hati
kita para P3K. Kami diwakili ketua pun menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang
mengganjal tersebut. Dan jawaban dari pimpinan sangat mencengangkan saudara-saudara
beliau mengatakan bahwa tidak mengetahui batas minimal skor penilaian bahkan
beliau bertanya kepada Ka.TU berapa biasanya skor untuk penilain kinerja. Hallo.. kenapa pimpinan malah bertanya kepada Ka.TU bukan kepada kepala sekolah yang
disekolahnya ada guru P3K juga atau bukankah beliau punya group sesama kepala
sekolah? Atau minimal sebelum nilai dikirim disubmit bisa sampaikan/ditanya
kepada perwakilan dari kita mengenai nilai atau panggil one by one jika memang
nilai yang kita dapat di bawah ekepentasi ya mbok dikasih tahu kekurangannya
dimana dan diberikan kesempatan untuk memperbaikinya sehingga bisa memperoleh
skor di atas sekpentasi kecuali jika guru tersebut tidak mau dan mampu untuk merubah menjadi lebih
baik. Lah siswa saja diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai kenapa kita
yang guru tidak? Hal yang sangat disayangkan
oleh kita sebagai yang dinilai.
Untuk kriteria penilaian beliau
menjawab sesuai dengan yang ada di juknis tapi menurut kita tidak, kenapa? Kita sudah melaksanakan tugas dan kewajiban
kita di sekolah tetapi masih ada yang skore di bawah ekspentasi, bahkan saat saya
menanyakan skor teman yang guru P3K di sekolah lain ternyata skornya rata-rata
150 walau ada yang 140 tapi itu sudah di atas ekspentasi semua dan betapa
kagetnya dia saat saya beritahu nilai saya dengan bercanda dia bertanya kamu
melakukan kesalahan apa sehingga nilai kamu seperti itu? Saya jawab tidak ada sampai
saat ini masih sesuai dengan koridor yang ada. Untuk yang nilainya di bawah
ekspentasi itu berarti sudah melakukan kesalahan yang fatal lanjut si teman.
Kami yang sudah mengikuti mulok
pun menyampaikan kepada pimpinan bahwa seharunya skor minimal penilian adalah
100. Karena jika di bawah 100 akan dipertimbangkan untuk melanjutkan kontrak
berikutnya. Sambil bercanda ada yang berujar ini menyangkut masa depan kita bu mohon
dipertimbangkan dan beliau pun ternyata sudah tahu efek penilaian tersebut,
yang beliau tidak tahu adalah skor
minimal penilaian tiap bulan. Dan kita pun meminta agar sebelum nilai
dikirim yang bersangkutan diberitahu skornya jika di bawah ekspentasi agar guru
yang bersangkutan bisa memperbaiki-nya sehingga bisa mendapat skor minimal 100.
Setelah diskusi yang kita laksanakan
berjalan hampir satu jam pimpian pun mengambil kesimpulan :
· Untuk penilaian akan diusahakan untuk dirubah
dan jika ada yang nilainya kurang agar menghadap, pimpinan akan menyampaikan kekurangnya
dimana untuk dapat diperbaiki.
· Jika diberikan tugas dan amanat agar segera
dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
· Berkas atau file yang di minta untuk diupload di
drive sekolah agar segera diupload tidak ditunda-tunda.
Dengan mengucapakan puji syukur kepada tuhan dan terima
kasih kami pun menyanggupi permintaan pimpinan tersebut yang merupakan tugas
kita semua.
Dan alhamdulilah kemarin malam skor penilain sudah berubah
mejadi lebih baik dan pastinya sudah di atas ekspentasi. Terima kasih ibu
pimpinan atas kerja samanya. Semoga ke depannya kita akan lebih baik sehingga penilaian
kinerja kita pun semakin meningkat. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar