Menurut Ali Bin Abi Thalib ada 6 kunci yang bisa kita lakukan untuk mencapai bahagia itu.
1. Tersenyum
Tersenyum adalah sedekah yang paling mudah dan murah. Namun tersenyum tidak bisa dilakulan oleh semua orang, terutama yang sedang ada masalah. Agar mencapai bahagia yang pertama kita lakulan adalah tersenyum dalam keadaan apa pun (bahagia maupun sedih). Orang yang bisa tersenyum walau hati menangis sudah memberikan kebahagian kepada diri sendiri dan sekitar.
2. Jangan bersedih berlebihan walau masalahmu memuncak.
Sedih sewajarnya, maksudnya bolehlah kita bersedih karena Allah mengaruniakan kita perasaan. Sedih karena kehilangan sesuatu, kehilangan seseorang, belum mencapai target atau tujuan, dan sedih akibat lainnya. Sedih di sini jangan sampai meratapi atas kehilangan yang kita alami atau jangan terlaru larut, menikmati kesedihan kita. Menangis atau meneteskan air mata wajar yang tidak wajar menamgis sambil meraung-raung, berteriak sampai menyalahkan Allah atas musibah/kesedihan yang kita alami.
3. Jangan memutus doa untuk saudara mukmin.
Dalam hidup kita selalu membutuhkan orang lain karena kita adalah makhluk sosial jadi sampai kapan pun kita tidak bisa dan mampu hidup sendiri. Jangam sombong fan songong jadi orang dengan mengatakan saya bisa hidup sendiri. Apa ia ? Sebagai mamakhluk yang sellau membutuhkan orang lain makan kita juga harus ingat untul berbuat baik dan mendoakan orang lain terutama saudara kita yang mukmin yang seiman yang selalu melakukan kebaikan. Agar saat kita juga mendapat kebaikan dalam hidup dan setelahnya. Kebaikan kecil yang bisa kita lakukan selama hidup yaitu dengan mendoakan kepada saudara yang masih hidup dan mengirimkan doa kepada yang sudah meninggal. Dengan mendoakan dan mengirimkan doa kepada mereka insyaAllah kita juga akan mendapatkan kebaikan akan doa yang sudah kita bacakan. Seperti pepatah apa yang kita semai itulah yang kita tuai. Apa yang kita lakulan itulah yang kita dapatkan. Jika berbuat baik maka kebaikanlah yang didapat begitupun sebaliknya.
4. Hidup sederhana walau serba ada.
Hiduplah dalam kesederhanaan walau kamu memiliki semuanya. Jangan riya jadi orang karena jika kita kaya masih ada yang lebih kaya, jika kita suskses masih ada yang lebih sukses dari kita. Jadi tidak ada guna sombong, boros dengan hidup berlebih-lebihan karena apa yang kita miliki saat ini adalah hanya titipan suatu saat nanti akan diambil yang menitip yang punya yaitu Allah SWT. Jangan sampai apa yang kita miliki sekarang membuat kita dihujat bahkan disumpahi orang lain karena perbuatan dan perkataan kita.
5. Berbuat kebaikan meski mengalami musibah.
Dalam hidup yang namanya musih pasti akan menghantui dan mendatangi kita. Karena dengam menghadapi musibah atau cobaan akan meningkatkan keimanan kita. Musibah yang kita alami bermacam ragam dna tingkatannya sesuai dengan keimanan dan keimanan yang kita punya. Orang yang akan bahagia dalam hidupnya selalu berbuat baik kepda orang lain walau dirinya juga sednag menghadapi musibah. Jangam karena ingin menyelamatkan diri sendiri mengabaikan orang lain, yang baik adalag sama-sama atau tolong menolong dalam menjalani/menghadapai musibah.
6. Memperbanyak memberi waktu dalam keadaan susah.
Maksudnya buaknnay kita menikmati atau terlalu larut dalam kesusahan. Terkadang kita ingat kepada Allah SWt dalam keadaan susah, dalam keadaan senang kadang kita lupa siapa yang memberikan kesenangan tersebut. Jadi jila kita dalam kesusahan jangan langsunh menyerah, jangan menyalahkan orang lain apa lagi Tuhan tapi renungkanlah apa yang membuat kita bisa susah. Dalam kradaan susah dosa-dosa kita juga akan berguguran jika kita ikhlas dan tabah dalam menghadapinya. Dengan susah yang kita hadapi kita semakin tergantung kepada-Nya sehingga kita akan melakukan kebaikan sesuai perintah-Nya. Jadi dalam keadaan susah jangan bersedih apa lagi menyalahkan orang lain tapi bersabar, mencari solusi agar bisa mengatasi kesusahan dan berdoa serta berserah diri kepada Allah SWT.
Semoga dengan menjalankan kunci bajagia tersebut tidak akan mencapai kebahagian yang sesuangguhnya baik kebahagian dunia amaupun akhirat. Aamiin ya robbal alaamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar