Terapi sudah ada sejak zaman khalifah terdahulu. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan banyaknya peninggalan warisan dari para dokter muslim terdahulu.
Para dokter muslim tersebut menyampaikan penemuan mereka melalui risalah yang ditulisnya. Salah satu warisan yang ditinggalkan para dokter muslim kepada kita yaitu mereka mengenalkan kita aneka terapi untuk pengobatan berbagai macam prnyakit. Seperti
1. Aromaterapi
Aromaterapi menurut KBBI adalah tetapu atau prngobatan yang dilakukan dengan menggunakan wewangian seperti bunga, akar-akaran, daun-daunan.
Dalam buku karya Stanley Finger yang berjudul History Of Explorations Into Brain Function menjelaskan bahwa prnyulingan uap air pertama kali pada tahun 980-1037 SM oleh Ibnu Sina salah satu dokter muslim. Ibnu sina melakukan pengulingan untyk mendapatkan minyak esensial yang digunakan untuk mengobati pasien yang disebut dengan atomaterapi.
2. Kemoterapi
Menurut KBBI kemoterapi adalah pencegahan atau penyembuhan terhadap suatu penyakit dengan memasukkan bahan kimia ke dalam tubuh.
Kemoterapi pertama kali dikenalkan oleh seorang dokter muslim bernama Al-Razi (Rhazes) pada abad ke 10 M atau tahun 865-925M.
3. Hirudoterapi
Hirudoterapi adalah terapi penyembuhan pacet atau lintah sebagai media terapi. Pengobatan ini pertama kali dikenalkan oleh Ibnu Sina yang dijelaskan dalam buku The Canon Of Medicine.
Pengibatan lintah dipopulerkan oleh Abdel-latif pada tahun ke 12 M.
4. Psikoterapi
Menurut KBBI psikoterapi adalah cara pengobatan dengan menggunakan pengaruh (kekuatan batin) dokter atas jiwa (rohani) penderita, dengan cara tidak menggunakan obat-obatan, tetapi dengan metode sugesti, nasehat, sugesti, hiburan, hipnotis dan lain,lain yang disebut sebagai terapi psikologi.
Terapi psikologi disebut juga dengan terapi mental, kejiwaan, atau pikiran.
Psikologi adalah interaksi dua pihak atau lebih yaitu antara klien/pasien dengan psikoterapis ( dokter atau psikolog) yang bertujuan untuk membantu mengatasi keluhan klien.
Psikoterapi perrama kali diterapjan oleh Ibnu Sina dan Al-Razi pada abad 20-21 M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar