Senin, 13 Maret 2023

Strategi Promosi Buku

 


Bismillahirohmanirrohim

Pertemuan malam ini adalah pertemuan yang ke-28 sesuai dengan gelombang KBMN yang saya ikuti gelombang 28 dengan tema yang sangat menentukan hasil karya penulis apakah dikenal orang banyak atau tidak dengan pemateri bapak Akbar Zainudin, MM., MNE. penulis buku Man Jadda Wajada, buku pertama belau sebelum menulis buku antologi. Dimana buku Man jadda wajada sudah cetakan ke-13 dan beredar sebanyak 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, sampai sekarang beliau sudah menulis 15 judul buku.

Beliau membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Hampir semuanya buku yang beliau tulis tentang motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.

Kata promosi sudah tidak asing lagi ditelinga kita karena sering kita dengar dan kita lihat atau sering mendapat tawaran promosi. Mulai dari promosi jabatan, potongan harga, beli 1 gratis 1 dan masih banyak promosi-promosi lainnya. Namun apakah kita tahu pengertian promosi yang sebenarnya? Berikut penjelasannya.

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Karena yang akan dipromosikan adalah hasil karya berupa buku makan Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

Untuk apasih diadakan promosi buku?

1.     Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2.  Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.

3.    Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

4.    Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.

Promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Berikut beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

1.    Launching Buku

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan dan membiayai launching bisa penerbit maupun penulis. Yang perlu dilakukakan adalah  meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.

Kita bisa mempromosikan buku kita di Gramedia karena disana disediakan temapat untuk promosi.

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube. Dengan cara membuat program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang dan ajak teman-teman untuk berpartisipasi. Launching jangan hanya dilakukan sekali kalau perlu setiap bulan.

2.    Bedah Buku

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.

Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Di era digital sperti sekarang ini bedah buku blebih mudah dilakukan secara online. Kita bisa undang orang-orang melalui FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya untuk ikut acara bedah buku bersama .

3.    Seminar atau Workshop atau Pelatihan

Kegiatan seminar ataupun workshop disesuaikan dengan tema buku kita dan dilakukan secara berkala. Untuk seminar atau workshop pertama bisa dilakukan secara gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

4.    Membangun Komunitas

Komunitas yang dibangun adalah komunitas yang sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Komunitas lebih mudah dibentuk di WA Grup, di grup W akita share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi mendapat manfaat dan sesekali mengadakan seminar melalui zoom.

5.    Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.

6.    Jualan di Marketplace

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Agar keberadaan kita dan buku kita diketahui dan bisa ditemukan saat mengadakan pencarian.

7.    Memanfaatkan Media Sosial (Medsos) Untuk Promosi

Memanfaatkan sebaik mungkin followers dan subscriber yang kita punya dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.

Di medsos kita memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Memberikan sharing apa saja, bila perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Pada dasarnya di medsos kita memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan dengan demikian maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

 8.    Menulis atau Membagikan Testimoni - testimoni dari Pembaca

Menulis atau membagikan testimoni - testimoni pembaca buku baik secara langsung atau pun melalui Medsos yang kita punya disebut juga promosi secara tidak langsung atau promosi secara halus. Dengan testimoni tersebut bisa meyakinkan mereka untuk membeli dan membaca buku kita.

Sebagai seorang penulis, seharusnya memiliki beberapa keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku.

  1. Keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
  2. Kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.
  3. Pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Dengan memanfaatkan teknologi dengan benar maka hidup kita yang lebih mudah dan baik.

5 komentar: