Bismillahirohmanirrohim
Tema malam ini Menerbitkan Buku
Semakin Mudah di Penerbit Indie oleh narasumber yang keren Bapak Raimundus
Brian Prasetyawan, S.Pd. Beliau tinggal di Bekasi tapi mengajar SD 01 Sumur
Batu Jakarata. Om Ian adalah panggilan akrab Tim TSO, usia muda memiliki
segudang prestasi dan karya. Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media
cetak. Sebagian besar dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada
juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media
Indonesia, dan Majalah Hidup.
Setelah mengikuti pelatihan KBMN
selama 30 hari semua peserta diharapkan sudah memiliki 30 resume yang siap
diterbitkan menjadi buku solo masing-masing peserta. Untuk menerbitkan tulisan
tersebut Om Ian memberikan saran ke penerbit Indie. Kenapa ke penerbit Indie? Menurut
beliau penerbit Indie memiliki banyak kemudahan dibanding penerbit yang lain
yaitu
1.
Menerima naskah tanpa koreksi
Penerbit yang
lain juga banyak yang sudah eksis terlebih dahulu seperti Gramedia, Grasindo,
Erlangga, Elex media, Andi, dan lain-lain yang sudah termasuk penerbit mayor. Penerbit
mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang
itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas
dan diperkirakan akan laku dipasaran
2.
Proses penerbitan mudah dan cepat
Menerbitkan di
penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya, Kalau di penerbit Indie dalam
hitungan bulan saja. Proses penerbitan dan ISBN hanyan sekitar 2 sampai
4 bulan , karena proses penerbitan iSBN yang ketat.
3.
Harga terjangkau
Cukup 400.000
saja sudah dapat 2 buku sudah termasuk penerbitan ISBN/QRCBN, sedangkan
penerbit yang lain bisa sampai jutaan rupiah bahkan ada yang harus mengurus ISBN
sendiri.
4.
Tidak perlu melakukan pengaturan naskah
Cukup menggunakan
file template naskah yang sudah disediakan. https://docs.google.com/document/d/1O-UiLTg2qDsYFu6H05MIB8lqAm7ll_XU/edit
sumber https://www.praszetyawan.com/ template yang disediakan berukuran A5
maksimal 280 halaman untuk tiap buku.
5.
Isi naskah dapat dilengkapi gambar/ilustrasi/tabel
maksimal 10 halaman jika lebih baru diminta biaya tambahan.
6.
Menggunakan kertas bookpaper 57 gram, tinta cetak isi hitam putih, kertas sampul ivory 260 gsm,
laminasi sampul doff, jilid menggunakan perfect binding (lem panas), soft
cover, kemasan buku memakai plastik wrapping.
7. Penulis dapat mencetak ulang/tambah cetak lagi bukunya mulai
dari 1 eksemplar. Proses mencetak sekitar 2 minggu dengan biaya 100 hal => Rp. 31.000, 150 hal => Rp.
38.200, 200 hal => Rp. 48.000 dan seterusnya. Besar biaya ditentukan oleh
banyaknya halaman dan eksemplar yang akan diterbitkan.
8.
Mendapat sertifkat dan poster promosi
9.
Dipromosikan di web dan medsos penerbit
10.
Penerbit menjualkan buku terbitannya di
tokopedia dan shopee
Selain penerbit Indie masih banyak penerbit yang bisa menerbitkan tulisannya
yang tentukan memiliki ketentuan dan aturan yang berbeda yang bisa kendala dan memberatkan
penulis sehingga menurunkan semangat untuk menulis kembali. Adapun kendala yang
dimaksud :
1.
Biaya mahal
2.
Biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi
mahal akhirnya
3.
Ketidakjelasan nasib naskah setelah
berbulan-bulan
4.
Ketentuan berubah2 tidak sesuai dengan di awal.
5.
Ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal
Perlu diperhatikan penulis darai segi isi sebelum mengirim
naskah ke penerbit agar tulisan lebih cepat diterbitkan. Naskah yang dikirim
sudah memiliki :
- Cover ( judul buku dan nama penulis saja),
- Prakata,
- Kata Pengantar (tidak wajib)
- daftar isi (tanpa nomor halaman),
- profil penulis,
- sinopsis
Prakata
wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang
lain dan tidak wajib ada. Kelengkapan naskah jangan dipisah-pisah menjadi
beberapa file word. Semua digabung dalam 1 file word bersama isi naskahnya
Adapun Ketentuan
Desain Cover
- Jika
desain cover dibuatkan penerbit, akan dibuatkan 2 desain cover untuk
dipilih
- Jika
penulis sudah punya sampul sendiri atau sudah punya permintaan yang
spesifik, penerbit hanya akan mengirimkan satu desain sampul.
- Permintaan
revisi cover yang berlaku hanya revisi minor. Tidak bisa revisi mayor
seperti penggantian warna dominan/gambar utama/sejenisnya yang
mengharuskan pendesain untuk merancang ulang,
Penulis sebaiknya jangan minta ada deadline kapan buku harus
terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit
secepatnya. karena menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan
seperti fotokopi yang sehari jadi
Intinya sebelum penulis menentukan
penerbit untuk menerbitkan tulisannya sebaiknya mengetahui aturan atau
ketentuan apa saja yang dibuat/diminta dan kelabihan serta kekurangan apa yang
ditawarkan oleh beberapa penerbit sehingga tidak salah dalam memilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar