Jumat, 03 Maret 2023

Kemudahan Menerbitkan Buku Di Indie


 Bismillahirohmanirrohim

Tema malam ini Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie oleh narasumber yang keren Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Beliau tinggal di Bekasi tapi mengajar SD 01 Sumur Batu Jakarata. Om Ian adalah panggilan akrab Tim TSO, usia muda memiliki segudang prestasi dan karya. Puluhan tulisannya sudah dimuat di berbagai media cetak. Sebagian besar dimuat di Tabloid Bola, Harian Bola, Tabloid Soccer. Ada juga yang dimuat di Harian Kompas, Kedaulatan Rakyat, Warta Kota, Media Indonesia, dan Majalah Hidup.

Setelah mengikuti pelatihan KBMN selama 30 hari semua peserta diharapkan sudah memiliki 30 resume yang siap diterbitkan menjadi buku solo masing-masing peserta. Untuk menerbitkan tulisan tersebut Om Ian memberikan saran ke penerbit Indie. Kenapa ke penerbit Indie? Menurut beliau penerbit Indie memiliki banyak kemudahan dibanding penerbit yang lain yaitu

1.       Menerima naskah tanpa koreksi

Penerbit yang lain juga banyak yang sudah eksis terlebih dahulu seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dan lain-lain yang sudah termasuk penerbit mayor. Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran

 

2.       Proses penerbitan mudah dan cepat

Menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya, Kalau di penerbit Indie dalam hitungan bulan saja.   Proses penerbitan dan ISBN hanyan sekitar 2 sampai 4 bulan , karena proses penerbitan iSBN yang ketat.

 

3.       Harga terjangkau

Cukup 400.000 saja sudah dapat 2 buku sudah termasuk penerbitan ISBN/QRCBN, sedangkan penerbit yang lain bisa sampai jutaan rupiah bahkan ada yang harus mengurus ISBN sendiri.

 

4.       Tidak perlu melakukan pengaturan naskah

Cukup menggunakan file template naskah yang sudah disediakan. https://docs.google.com/document/d/1O-UiLTg2qDsYFu6H05MIB8lqAm7ll_XU/edit sumber https://www.praszetyawan.com/  template yang disediakan berukuran A5 maksimal 280 halaman untuk tiap buku.

 

5.       Isi naskah dapat dilengkapi gambar/ilustrasi/tabel maksimal 10 halaman jika lebih baru diminta biaya tambahan.

 

6.       Menggunakan kertas bookpaper 57 gram, tinta cetak isi hitam putih, kertas sampul ivory 260 gsm, laminasi sampul doff, jilid menggunakan perfect binding (lem panas), soft cover, kemasan buku memakai plastik wrapping.

 

7.   Penulis dapat mencetak ulang/tambah cetak lagi bukunya mulai dari 1 eksemplar. Proses mencetak sekitar 2 minggu dengan biaya 100 hal => Rp. 31.000, 150 hal => Rp. 38.200, 200 hal => Rp. 48.000 dan seterusnya. Besar biaya ditentukan oleh banyaknya halaman dan eksemplar yang akan diterbitkan.

 

8.       Mendapat sertifkat dan poster promosi

 

9.       Dipromosikan di web dan medsos penerbit

 

10.   Penerbit menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Selain penerbit Indie masih  banyak penerbit yang bisa menerbitkan tulisannya yang tentukan memiliki ketentuan dan aturan yang berbeda yang bisa kendala dan memberatkan penulis sehingga menurunkan semangat untuk menulis kembali. Adapun kendala yang dimaksud :

1.       Biaya mahal

2.       Biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal akhirnya

3.       Ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan

4.       Ketentuan berubah2 tidak sesuai dengan di awal.

5.       Ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

Perlu diperhatikan penulis darai segi isi sebelum mengirim naskah ke penerbit agar tulisan lebih cepat diterbitkan. Naskah yang dikirim sudah memiliki :

  1. Cover ( judul buku dan nama penulis saja),
  2. Prakata,
  3. Kata Pengantar (tidak wajib)
  4. daftar isi (tanpa nomor halaman),
  5. profil penulis,
  6. sinopsis 

Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. Kelengkapan naskah jangan dipisah-pisah menjadi beberapa file word. Semua digabung dalam 1 file word bersama isi naskahnya

Adapun Ketentuan Desain Cover

  1. Jika desain cover dibuatkan penerbit, akan dibuatkan 2 desain cover untuk dipilih
  2. Jika penulis sudah punya sampul sendiri atau sudah punya permintaan yang spesifik, penerbit hanya akan mengirimkan satu desain sampul.
  3. Permintaan revisi cover yang berlaku hanya revisi minor. Tidak bisa revisi mayor seperti penggantian warna dominan/gambar utama/sejenisnya yang mengharuskan pendesain untuk merancang ulang, 

Penulis sebaiknya  jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya. karena menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi

Intinya sebelum penulis menentukan penerbit untuk menerbitkan tulisannya sebaiknya mengetahui aturan atau ketentuan apa saja yang dibuat/diminta dan kelabihan serta kekurangan apa yang ditawarkan oleh beberapa penerbit sehingga tidak salah dalam memilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar