Senin, 27 Februari 2023

Gagal Menyaksikan



 

Senin minggu terakhir di bulan Februari ini cuaca yang mendung ingin ku memanjakan diri di atas kasur dengan hangatnya selimut menutup tubuh. Tapi apa daya kewajiban sudah menanti bertemu berbagi ilmu dengan siswa tercinta.

Alhamdulillah sampai di sekolah hujan yang tadi gerimis reda. Menapaki tiap-tiap anak tangga dari lantai 1 sampai dengan lantai 4 harus dijalani dan dinikmati tiap hari.

Kebetulan hari ini saya akan menyaksikan penampilan musikalisasi puisi kelas 10 PKM. Dengan senyum membingkai wajah, saya masuk kelas dan menyapa siswa. Siswa 10 PKM merupakan siswa yang kompak dalam segala hal. Seperti contohnya hari ini mereka kompak minta penundaan penampilan musikalisasi puisi dengan alasan yang sama bahwa mereka masih butuh waktu untuk latihan agar nanti tampil bagus kata mereka.

Dengan sedikit rasa kecewa tapi saya tidak menunjukkanya rasa itu dihadapan siswa. Sebelum saya menyetujui penundaan tersebut saya menanyakan apa alasan mereka minta penundaan. Satu orang siswa mengacungkan tangan dan memberikan alasan :

1.       Agar nanti saat tampil bisa maksimal sehingga nilai bagus

2.       Banyak tugas dari mata pelajaran lain

3.       Karena cuaca sering hujan tidak bisa ketemu untuk Latihan

Dan alasan yang disampaikan tersebut disetujui oleh teman satu kelasnya. PKM memang kompak dalam segala hal.

Satu pertanyaan lagi saya lontarkan kepada semua siswa, kenapa sih, kamu semua senang sekali menunda dan meminta penambahan waktu? Dengan kompak seperti dikomando mereka menjawab kita lagi praktik negosiasi bu, kan kita sudah belajar negosiasi ni jadi kita sekarang bernegosiasi dengan ibu.

Memang materi negosiasi sudah kita pelajari dan juga sering melakukan negosiasi di kehidupan sehari-hari. Tapi tidak semua hal selalu dinegosiasikan kata saya. Iya bu maaf tapi untuk kali ini tolong kabulkan permintaan kami mohon mereka. Setelah negosiasi yang cukup menyita pikiran dan hari saya pun memberikan waktu untuk latihan agar Kamis depan tidak ada alasan lagi tidak bisa tampil.

Dari pengamatan saya ternyata masih ada yang belum menentukan puisi apa dan karya siapa yang akan mereka gunakan saat musikalisasi Kamis nanti. Saat saya tanya alasannya mereka berkelit dengan belum ketemu judul puisi yang cocok. Ada yang sudah menemukan puisi tapi tidak membawa alat musik untuk latihan, ada yang kelompok yang membawa alat musik dan puisi sudah ada tapi anggota kelompok tidak lengkap. Dari 7 kelompok yang ada hanya satu kelompok yang sudah siap semuanya mulai dari puisi, alat musik, dan sudah menentukan peran masing-masing. tapi mereka tidak mau tampil terlebih dahulu dengan alasan menunggu kelompok lainnya agar bisa tampil bareng. Kan tidak enak bu tampil duluan nanti dibilang songong lagi jawab ketua kelompoknya.

Dan akhirnya selama dua jam pelajaran mereka gunakan untuk latihan dan dibawah pantauan saya. Setelah 2 jam di kelas PKM pelajaran berakhir dengan bunyi bel menandakan waktu istirahat saya turun ke lantai satu. Suara musik terdengar sampai ke ruang guru ternyata di aula sedang diadakan Uprak (Ujian Praktik) Seni Budaya. Untuk mengurangi rasa kecewa saya sebelumnya saya pun menyaksikan tampilan berbagai macam tari dari siswa kelas 12. Mood saya pun bangkit Kembali dan siap mengajar di kelas selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar