Bismillahi rohmanirrohim
Tak terasa sudah sampai di pertemuan yang ke 14 dari 30 pertemuan semoga dipertemuan
terakhir saya sudah bisa menghasilkan buku solo. Aamiin.
Malam
ini narasumber kita Ibu Musiin, M.Pd. yang cantik biasa dipanggil bu IIn akan
membagikan ilmu yang dimilikinya dengan tema Konsep Buku Nonfiksi, dipandu oleh
moderator cantik pula ibu Yandri Novita Sari, S.Pd.
Bu
Iin adalah seorang guru Bahasa Inggris multitalenta di SMPN 1 Tarokan Kediri
juga merupakan lulusan KBMN gelombang 8 yang
sudah menulis buku “Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi
Muda Melalui Literasi” duet dengan Prof Eko Indrajit. Selain menjadi guru dan
penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga
Founder PT In Jaya. Selain itu beliau juga berhasil menempuh Short Course di
SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015.
Pertemuan
malam ini sedikit berbeda karena sebelum ke materi kita diminta mengisi folling
apakah sudah atau belum menerbitkan buku nonfiksi. Sudah pasti jawaban saya
belum. Beliau memiliki motivasi yang berusaha ditularkan kepada pesrta yaitu
Bu Iin menyampaikan bahwa tulisan fiksi adalah tulisan bersifat objektif dan berbasis
data dan fakta dengan menggunakan Bahasa denotative (apa adanya, sebenarnya). Dimana
jenis-jenis tulisan nonfiksi itu adalah
- Biografi
- Esai
- Makalah
- Artikel
- Karya tulis ilmiah
- Buku nonfiksi
Mengutip dari kata-kata Prof Rhenaldi Kasali tidak ada yang tidak mungkin sejalan dengan
nasihat Om Jay Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Narsum juga
menyampaikan jangan takut untuk menulis, jangan takut salah menyampaikan
pendapat melalui tulisan, dan jangan merasa bahwa karya orang lain lebih bagus
dari karya kita. Karena ketakutan-ketakutan tersebut hanya akan merendahkan potensi
kita untuk menulis. Jadi buang ketakutan yang tidak berdasar tersebut.
Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3
pola yakni:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan
tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit). Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan
urutan proses. Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per
poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan
pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini
antarbab setara). Pola yang dipakai beliau dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara.
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dan lain-lain.
Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya
- Pengalaman pribadi
- Pengalaman orang lain
- Berita di media massa
- Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
- Imajinasi
- Mengamati lingkungan
- Perenungan
- Membaca buku
- Survey
- Wawancara
Artinya,
kita tidak akan bisa menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan
mengupdate pengetahuan kita.
2. 2. Menulis draf
a. a. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
b. b. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
Untuk
menulis draf referensi bisa diambil dari
·
literasi di internet;
·
Pengetahuan yang
diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
·
Keterampilan yang
diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
·
Pengalaman yang
diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
·
Penemuan yang
telah didapatkan.
·
Pemikiran yang
telah direnungkan
Dalam
menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, beliau mengikuti nasihat Pak
Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be
Berikut ini adalah contoh anatomi
buku nonfiksi
1. Halaman
Judul
2. Halaman
Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman
Daftar Isi
4. Halaman
Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman
Prakata
6. Halaman
Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian
/Bab
8. Halaman
Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman
Glosarium
10. Halaman
Daftar Pustaka
11. Halaman
Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
3. 3. Merevisi draf dengan merevisi sistematika/struktru
tulisan dan penyajian serta memeriksa gambaran besar dari naskah.
4. 4. Menyunting naskah dengan memerhatikan ejaan, tata Bahasa, diksi, data dan fakta, legalitas dan norma yang harus sedusi dengan KBBI dan PUEBI
5. 5. Menerbitkan
Untuk mengetahui suatu topik menarik
atau tidak, bisa mengecek di Google Trends.
Satu hal yang harus diingat adalah semakin
lengkap data pendukung dan dari sumber terpercaya, maka semakin bagus kualitas
tulisan. Dalam mengutip selalu sertakan sumbernya. Aplikasi untuk mengecek
level plagiat banyak sekali, salah satunya plagiarisme checker bisa memasukkan
file , dan akan muncul level plagiat di link berikut https://www.easybib.com/grammar-and-plagiarism/plagiarism-checker/
Di akhir pertemuan kembali bu Iin meminta peserta menuliskan rencana tindak lanjut tinggl klik tanda + di kanan bawah pada link yang diberikan.
Terima
kasih kepada Bu Iin yang sudah memberikan ilmu yang bermanfaat semoga sehat
selalu, juga terima kasih kepada moderator yang sudah memandu acara hingga
selesai. Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada tim solid KBMN 28 yang memfasilitasi
pertemuan malam ini.
Salam literasi.
Kacang ijo dibuburin
BalasHapusEnaknya dicampur kelapa
Enak baca diresumin
Bu samsinar emang top dah...
Kacang hijau banyak gizi
HapusPaling enak dibuat kue
Resume coretan Santri
Memang selalu paling oke
Luar biasa
BalasHapusterima bapak
HapusMantul
BalasHapusKren resumenya
Alhamdulillah
Hapusterima kasih pak Dail
Semangat menuliiis!
BalasHapussemangat menulis kembali ibu cantik
HapusKeren bun resumenya
BalasHapusterima kasih ibu q
HapusKeren,..tapi nomor masih ada yang double ya, semangat
BalasHapusya bu harus lebih banyak belajar
Hapusterima kasih koreksinya